Sabtu, 08 Desember 2012

Menjaga Kelestarian Air, Udara, dan Tanah

a. Menjaga kelestarian air
Setiap makhluk hidup membutuhkan air. Manusia membutuhkan air
untuk minum, mandi, mencuci, memasak, dan lain-lain. Air untuk minum
harus dimasak lebih dulu agar kuman-kumannya mati. Hewan memerlukan
air untuk minum dan mandi. Tumbuhan memerlukan air untuk
Bab I Peranan Manusia dalam Lingkungan 5
pertumbuhan dan kesuburannya. Air merupakan karunia Tuhan yang
harus dijaga keberadaan dan kebersihannya. Air yang kotor atau tercemar
tidak dapat dimanfaatkan. Air yang kotor atau tercemar dapat membahayakan
kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Kelestarian air dapat
dijaga dengan cara antara lain:
1) tidak membuang sampah di sungai atau saluran air
2) melakukan kegiatan penghijuan atau penanaman pohon yang
dapat berfungsi sebagai penahan dan penyimpan air
3) menggunakan air sesuai kebutuhan.
4) Air bekas cucian dan mandi diusahakan tidak langsung meresap ke
dalam tanah, tetapi dialirkan ke saluran pembuangan.
b. Menjaga Kelestarian Udara
Udara sangat penting bagi kehidupan manusia. Setiap makhluk
hidup di bumi membutuhkan udara. Manusia dan hewan memerlukan
udara untuk berna-pas. Tanpa udara semua makhluk hidup akan mati.
Udara perlu dijaga kebersihan-nya. Asap pabrik dan asap kendaraan
bermotor dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara. Pencemaran
udara sama dengan polusi udara. Untuk mengurangi pencemaran udara,
pabrik-pabrik yang besar harus menggunakan cerobong asap. Udara yang
bersih baik untuk kesehatan badan. Untuk mengurangi terjadinya
pencemaran udara sebaiknya di kanan kiri jalan ditanami pohon. Kamu
juga harus ikut serta dalam menjaga kebersihan udara.
c. Menjaga Kesuburan Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi makhluk hidup. Semua hasil
pertanian, perkebunan, tambang, dan hasil bumi lainnya berasal dari
tanah. Tanah yang subur dapat menghasilkan tanaman yang baik. Tanah
yang tandus perlu diolah agar menjadi subur. Sampah dari daun baik
untuk menyuburkan tanah.Untuk menjaga kelestarian tanah tanamilah
tanah kosong di sekitarmu agar tidak menjadi tandus. Tanah harus diolah
dengan pengairan dan pemupukan yang benar. Kelestarian tanah juga
Bab I Peranan Manusia dalam Lingkungan 6
dapat dilakukan dengan cara tidak membuang sampah di sembarang
tempat. Sampah harus dibuang di lokasi pembuangan yang semestinya.
Sampah yang kita buang umumnya terdiri atas sampah organik dan
sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari
makhluk hidup. Contoh sampah organik adalah daun-daun, sisa-sisa
makanan, dan sebagainya. Sampah anorganik adalah sampah yang
berasal dari benda tak hidup. Contoh sampah anorganik antara lain
kaleng, botol, dan plastik. Sampah organik dapat membusuk dan terurai
oleh bakteri atau jamur sehingga tidak berbahaya bagi lingkungan.
Sementara sampah anorganik tidak dapat terurai sehingga akan merusak
kelestarian tanah. Oleh karena pentingnya tanah, air, dan udara maka
jagalah kelestarian tanah, air, dan udara di sekitarmu. Hal ini bertujuan
agar dapat terus memberikan manfaat bagi kehidupan. Semua itu karunia
Tuhan Yang Maha Esa.

TUMBUHAN LANGKA


Tumbuhan langka

§  Pelalar atau Meranti Jawa (Dipterocarpus littoralis); endemik Nusakambangan, Jawa Tengah.
§  Keruing (Dipterocarpus elongatus); Tumbuhan asli Indonesia (Kalimantan, Sumatera), Malaysia, dan Singapura.
§  Keruing Arong atau Kekalup (Dipterocarpus applanatus); Tanaman endemik Kalimantan.
§  Keruing Bulu atau Mara Keluang atau Lagan Sanduk (Dipterocarpus baudii); Tumbuh di Thailand, Myanmar, Vietnam, Kamboja, Semenanjung Malaya, dan Sumatra.
§  Keruing Jantung (Dipterocarpus concavus); Tumbuhan asli Sumatera dan Semenanjung Malaysia.
§  Kadan (Dipterocarpus coriaceus); Tersebar di Semenanjung Malaya, Riau, Kalimantan Barat, dan Serawak.
§  Keruing Gajah atau Tampudau (Dipterocarpus cornutus); Semenanjung Malaysia, Sumatera bagian utara dan Kalimantan bagian tenggara.
§  Keruing Pekat atau Keruing Kipas (Dipterocarpus costulatus); Tanaman asli Indonesia (Kalimantan, Sumatera) dan Malaysia.
§  Keruing Senium atau Keruing Padi (Dipterocarpus eurynchus); Tersebar di Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan, Sumatera), Malaysia, dan Filipina.
§  Keruing Pipit (Dipterocarpus fagineus). Tumbuh di Indonesia (Sumatera) dan Malaysia.
§  Meranti (Dipterocarpus fusiformis); Tanaman endemik Kalimantan.
§  Meranti (Dipterocarpus glabrigemmatus); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Serawak).
§  Meranti Kuning atau Damar Pakit (Shorea acuminatissima); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Sabah).
§  Belangeran atau Balau Merah (Shorea balangeran); endemik Sumatera dan Kalimantan.
§  Meranti Merah (Shorea carapae); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Serawak).
§  Meranti (Shorea conica); Tumbuhan endemik Sumatera.
§  Meranti Putih (Shorea dealbata); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia.
§  Selagan Batu (Shorea falciferoides); Meranti endemik Kalimantan.
§  Selagan Batu (Shorea foxworthyi); Indonesia (Kalimantan, Sumatera), Malaysia, dan Thailand.
§  Balau atau Beraja atau Red Balan (Shorea guiso); Meranti dari Indonesia (Sumatera), Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
§  Meranti Kuning (Shorea hopeifolia); Indonesia (Sumatera), Malaysia, dan Filipina.
§  Selagan Batu Kelabu (Shorea hypoleuca); Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sabah, Sarawak).
§  Selagan (Shorea inappendiculata); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Sabah, Sarawak).
§  Meranti Kuning (Shorea induplicata); Tanaman endemik Kalimantan.
§  Meranti Merah (Shorea johorensis); Indonesia (Kalimantan, Sumatera) dan Malaysia.
§  Balau Merah atau Dark Red Meranti (Shorea kunstleri); Indonesia (Kalimantan, Sumatera) dan Malaysia.
§  Damar Tunam atau White Meranti (Shorea lamellata); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia.
§  Light Red Meranti (Shorea lepidota); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia.
§  Meranti Kuning (Shorea longiflora); Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sarawak).
§  Meranti Kuning (Shorea longisperma); Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sarawak).
§  Meranti Merah (Shorea macrantha); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia.
§  Meranti (Shorea materialis); Brunei Darussalam, Indonesia (Sumatera), dan Malaysia
§  Meranti Maluku (Shorea montigena); Endemik Maluku
§  Meranti Merah atau Light Red Meranti (Shorea myrionerva); Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sabah, Serawak).
§  Meranti (Shorea ochrophloia); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia.
§  Meranti Merah atau Red Balau (Shorea pallidifolia); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia
§  Meranti Kuning (Shorea peltata); Indonesia (Kalimantan, Sumatera) dan Malaysia
§  Light Red Meranti (Shorea platycarpa); Indonesia (Sumatera), Malaysia, dan Singapura.
§  Meranti Kuning (Shorea polyandra); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Sabah, Serawak). 

§  Meranti Putih (Shorea resinosa); Indonesia (Sumatera); Malaysia.
§  Engkabang Undapi (Shorea richetia); Indonesia (Kalimantan), Malaysia (Serawak).
§  Dark Red Meranti (Shorea rugosa); Tumbuhan endemik Kalimantan.
§  Meranti Maluku (Shorea selanica); Tanaman endemik Maluku.
§  Tengkawang atau Meranti Merah (Shorea singkawang); Indonesia (Sumatera), Malaysia, dan Thailand.
§  Meranti (Shorea slootenii); Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sabah, Sarawak).
§  Light Red Meranti (Shorea smithiana); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Sabah, Sarawak).
§  Meranti Kuning (Shorea xanthophylla); Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sabah, Sarawak). 

§  Kantong Semar (Nepenthes aristolochioides); endemik Sumatera.
§  Kantong Semar (Nepenthes clipeata); Endemik Kalimantan.
§  Kantong Semar (Nepenthes dubia); Endemik Sumatera.
§  Kantong Semar (Nepenthes lavicola); Endemik Sumatera. 

§  Kapur (Dryobalanops aromatica); Indonesia (Sumatera, Kalimantan) dan Malaysia.
Endangered (Terancam Punah)
Daftar tanaman langka Indonesia yang masuk dalam daftar status konservasi Endangered (Terancam Punah), yaitu:
§  Shorea Sp. Beberapa spesies Shorea berpredikat spesies berstatus konservasi Endangered (Terancam Punah) sehingga keberadaannya semakin langka, seperti; Shorea agami (Meranti Putih), Shorea albida (Meranti Merah Terang), Shorea argentifolia (Meranti Merah Gelap atau Dark Red Meranti), Shorea balanocarpoides (Meranti Putih), Shorea blumutensis (Meranti Kuning), Shorea bracteolata (Meranti Putih), Shorea dasyphylla (Meranti Putih), Shorea domatiosa, Shorea elliptica, Shorea faguetiana (Damar Siput), Shorea falcifera, Shorea glauca (Balau Bunga), Shorea gratissima, Shorea leprosula (Meranti Tembaga atau Tengkawang), Shorea maxwelliana, Shorea obscura, Shorea ovata, Shorea pauciflora (Tengkawang), Shorea platyclados, Shorea teysmanniana.
§  Nepenthes Sp (Kantong Semar). Terdapat 3 spesies kantong semar (Nepenthes) yang tergolong sebagai tanaman langka dengan status Endangered (Terancam), yaitu: Nepenthes boschiana, Nepenthes pilosa, dan Nepenthes talangensis

§  Kawoli (Alloxylon brachycarpum). Sejenis tanaman hias, tumbuh di Indonesia (Papua, Maluku) dan Papua New Guinea.
§  Bintangur (Calophyllum insularum). Sejenis Kosambi atau Nyamplung (Calophyllum inophyllum) Endemik Papua.
§  Canarium kipella. Sejenis Kacang Kenari endemik Jawa Barat.
§  Maple Silkwood (Flindersia pimenteliana). Indonesia (Papua), Australia, dan Papua New Guinea
§  Kokoleceran atau Resak Banten (Vatica bantamensis). Endemik Ujung Kulon, Banten.
§  Nothofagus womersleyi; endemik Papua.
§  Nyatoh (Manilkara kanosiensi); Indonesia (Maluku) dan Papua New Guinea.
§   Kalapia (Kalappia celebica)
§  Kayu Susu (Alstonia beatricis)
§  Tualang (Koompasia grandiflora)
§  Kayu hitam, eboni (Diospyros celebica)
§  Palem Raja (Caryota no)
§  Palem Nipa (Nypa fruticans)
§  Korma Rawa (Phoenix paludosa).

HEWAN LANGKA


HEWAN LANGKA

1.       Adrianichthys kruyti (Duck-billed Buntingi). Ikan endemik danau Poso, Sulawesi.
2.      Ailurops melanotis (Talaud Bear Cuscus; Kuskus Beruang Talaud). Hewan langka ini endemik pulau Salibabu (Kepulauan Talaud) dan Sangihe di Sulawesi Utara. Penjelasan lebih lengkap baca: Kuskus Beruang.
3.      Anoxypristis cuspidata (Knifetooth Sawfish; Ikan Hiu Todak).
4.      Axis kuhlii (Bawean Deer; Rusa Bawean). Hewan langka dan endemik pulau Bawean, Jawa Timur dengan populasi antara 250-300 ekor (2006). Gambar dan keterangan selengkapnya baca Rusa Bawean.
5.      Balaenoptera musculus ssp. intermedia (Antarctic Blue Whale; Paus Biru)
6.      Batagur baska (Four-toed Terrapin; Tuntong). Spesies kura-kura yang tersebar di Bangladesh, Kambodia, India, Malaysia, dan Indonesia (Sumatera). Selengkapnya baca: Reptil Langka Indonesia.
7.      Batagur borneoensis (Three-striped Batagur; Tuntong Laut). Spesies kura-kura langka yang tersebar di Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
8.     Betta miniopinna. Ikan air tawar endemik Indonesia dari famili Osphronemidae.
9.      Betta spilotogena. Ikan air tawar endemik Indonesia dari famili Osphronemidae.
10.  Bunomys coelestis (Lampobatang Bunomys; Tikus Bukit Surgawi). Endemik Sulawesi. Baca: Tikus-tikus Langka Indonesia.
11.   Cacatua sulphurea (Yellow-crested Cockatoo; Kakatua Kecil Jambul Kuning). Populasi sekitar 7.000 ekor. Selengkapnya baca: Kakatua Kecil Jambul Kuning.
12.  Carcharhinus hemiodon (Pondicherry Shark; Hiu Pondicherry).
13.  Carpococcyx viridis (Sumatran Ground-cuckoo; Tokhtor Sumatera).
14.  Charmosyna toxopei (Blue-fronted Lorikeet; Perkici Buru). Burung parrot langka endemik pulau Buru, Maluku. Gambar dan penjelasan lengkap baca: Burung Perkici Buru.
15.   Chelodina mccordi (Roti Island Snake-necked Turtle; Kura-kura Rote). Baca: Kura-kura Leher Ular.
16.  Chilatherina sentaniensis (Sentani Rainbowfish). Ikan air tawar endemik Papua.
17.   Colluricincla sanghirensis (Sangihe Shrike-thrush; Anis Betet Sangihe). Burung endemik Sangihe
18.  Columba argentina (Silvery Wood-Pigeon; Merpati Hutan Perak).
19.  Corvus unicolor (Banggai Crow; Gagak Banggai). Burung langka endemik Sulawesi. Gambar dan keterangan lainnya, baca: Gagak Banggai.
20. Crocodylus siamensis (Siamese Crocodile; Buaya Siam). Baca: Buaya Siam.
21.  Cyornis ruckii (Rueck’s Blue-Flycatcher; Burung Sikatan Aceh)
22. Dendrolagus mayri (Wondiwoi Tree-kangaroo; Kanguru Pohon Wondiwoi). Gambar dan penjelasan lengkap hewan langka ini baca: Kanguru Pohon Wondiwoi.
23. Dermochelys coriacea (Leatherback; Penyu Belimbing)
24. Dicerorhinus sumatrensis (Sumatran Rhinoceros; Badak Sumatera). Populasi sekitar 200 ekor.
25.  Duttaphrynus sumatranus (Suamtera Toad; Kodok Sumatera)
26. Elephas maximus ssp. sumatranus (Sumatran Elephant; Gajah Sumatera)
27.  Encheloclarias kelioides (sejenis catfish)
28. Eretmochelys imbricata (Hawksbill Turtle; Penyu Sisik)
29. Eutrichomyias rowleyi (Cerulean Paradise-Flycatcher; Burung Seriwang Sangihe)
30. Fregata andrewsi (Christmas Island Frigatebird; Burung Cikalang Christmas)
31.  Latimeria chalumnae (Coelacanth; Ikan Raja Laut)
32. Leptophryne cruentata (Bleeding Toad; Katak Api)
33. Leucocephalon yuwonoi (Sulawesi Forest Turtle; Kura-kura Hutan Sulawesi. Populasi sekitar 250 ekor.
34. Leucopsar rothschildi (Bali Starling; Jalak Bali)
35.  Macaca nigra (Celebes Crested Macaque; Beruk Hitam Sulawesi). Populasi sekitar 100.000 ekor (1998).
36. Macaca pagensis (Pagai Island Macaque; Beruk Mentawai). Populasi 2.100-3.700 ekor (2004).
37.  Melomys fraterculus (Manusela Melomys; Tikus Seram)
38. Millepora boschmai (Fire Coral; Karang Api)
39. Monarcha boanensis (Black-chinned Monarch; Burung Kehicap Boano)
40. Nisaetus floris (Flores Hawk-Eagle; Elang Flores). Populasi 250 ekor (IUCN, 2005)
41.  Otus siaoensis (Siau Scops-owl; Burung Celepuk Siau)
42. Pandaka pygmaea (Dwarf Pygmy Goby)
43. Panthera tigris ssp. sumatrae (Sumatran Tiger; Harimau Sumatera)
44. Philautus jacobsoni (Kodok Pohon Ungaran)
45.  Pongo abelii (Sumatran Orangutan; Orangutan Sumatera). Populasi 6.500 ekor (2007).
46. Presbytis chrysomelas ssp. cruciger (Tricolored Langur: Surili)
47.  Pristis microdon (Largetooth Sawfish; Hiu Gergaji Air Tawar)
48. Pristis zijsron (Narrowsnout Sawfish; Ikan Todak Sisir Panjang)
49. Protosticta gracilis (sejenis capung)
50. Protosticta rozendalorum (sejenis capung)
51.   Pseudibis davisoni (White-shouldered Ibis; Burung Ibis Karau)
52.  Pteropus aruensis (Aru Flying Fox; Kalong Pulau Aru)
53.  Rhinoceros sondaicus (Javan Rhinoceros; Badak Jawa). Populasi 35-50 ekor.
54.  Simias concolor (Pig-tailed Langur; Simpei Ekor Babi; Simakobu). Populasi 6.700 – 17.300 ekor (IUCN, 2006)
55.  Spilocuscus rufoniger (Black-spotted Cuscus; Kuskus Tutul Hitam)
56.  Spilocuscus wilsoni (Blue-eyed Spotted Cuscus; Kuskus Tutul Biak)
57.  Sterna bernsteini (Chinese Crested Tern; Burung Camar China Berjambul)
58. Sturnus melanopterus (Black-winged Starling; Jalak Putih). Populasi antara 1.000 – 2.499 ekor (BirdLife, 2001).
59.  Tarsius tumpara (Siau Island Tarsier; Tarsius Siau). Populasi 1.300 ekor (2009).
60. Thunnus maccoyii (Southern Bluefin Tuna; Tuna Tatihu)
61.  Tylomelania kruimeli (Ikan endemik danau Mahalona, Sulawesi)
62. Urolophus javanicus (Java Stingaree; sejenis ikan Pari)
63. Uromys boeadii (Biak Giant Rat; Tikus Besar Biak)
64. Uromys emmae (Emma’s Giant Rat; Tikus Besar Pulau Owi)
65.  Vanellus macropterus (Javan Lapwing; Burung Trulek Jawa)
66. Weberogobius amadi (Poso Bungu; Ikan Gobi Poso)
67.  Xenopoecilus poptae (Popta’s Buntingi). Ikan endemik danau Poso, Sulawesi
68. Zaglossus attenboroughi (Sir David’s Long-beaked Echidna; Ekidna Mocong Panjang Sir Davis). Baca: Ekidna.
69. Zaglossus bartoni (Eastern Long-beaked Echidna; Ekidna Moncong Panjang Timur)
70. Zaglossus bruijnii (Western Long-beaked Echidna; Ekidna Moncong Panjang Barat)
71.   Zosterops nehrkorni (Sangihe White-eye; Burung Kacamata Sangihe)
72.  Bos javanicus (Banteng Jawa)
73.  Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis)
74.  Anoa Pegunungan (B. quarlesi)
75.  Bebek Rimba (Cairina scutulata)
76.  Penyu Hijau (Chelonia mydas)
77.  Ajag (Cuon alpinus)
78. Musang Air (Cynogale bennettii)
79.  Maleo (Macrocephalon maleo) dll.